Jumat, 31 Juli 2009

Pertumbuhan dan Perkembangan Sel Tumbuhan

Pertumbuhan suatu jaringan pasti diawali dengan pertumbuhan sel yang merupakan suatu siklus. Hal ini adalah hal yang patut untuk diketahui karena tanaman sudah sering digunakan pada berbagai aplikasi teknologi, seperti kultur jaringan. Di dalam artikel ini akan dibahas mengenai pembelahan sel, perkembangan jaringan, jenis-jenis jaringan tumbuhan, dan kematian sel.
Pada siklus sel terdapat dua fase besar, yaitu Interfase merupakan fase istirahat atau sel tidak melakukan pembelahan tetapi masih terdapat aktifitas di dalam sel dan Mitosis merupakan sel melakukan pembelahan.
Interfase terdiri dari beberapa fase, yaitu:
• Fase G1, sel berkembang menjasi sel yang matang
• Fase S, terjadi sintesis atau replikasi DNA
• Fase G2, penentuan kapan sel mulai membelah karena perangkat sudah siap
Pada akhir Interfase, nukleus yang telah dibungkus oleh selubung nukleus sudah jelas terbentuk. Setelah itu pembelahan sel akan memasuki fase Mitosis.
Beberapa fase yang terdapat pada Mitosis:
Profase
Terjadi pergerakan sentriol ke kutub yang berlawanan dengan dihubungkan oleh benang gelendong.
Prometafase
Selubung nukleus mulai menghilang dan kromosom sudah mulai terlihat.
Metafase
Kromosom menempatkan diri pada bidang ekuator.
Anafase
Sentromer dan kromatid sudah membelah, masing-masing menuju kutub yang berlawanan
Telofase
Membran inti terbentuk di sekitar masing-masing kromosom.
Sitokinesis
dinding sel yang baru akan terbentuk diantara dua sel yang baru.

Mekanisme Transpirasi





Air diserap ke dalam akar secara osmosis melalui rambut akar, sebagian besar bergerak menurut gradien potensial air melalui xilem. Air dalam pembuluh xilem mengalami tekanan besar karena molekul air polar menyatu dalam kolom berlanjut akibat dari penguapan yang berlangsung di bagian atas. Sebagian besar ion bergerak melalui simplas dari epidermis akar ke xilem, dan kemudian ke atas melalui arus transportasi.
Laju transpirasi dipengaruhi oleh ukuran tumbuhan, kadar CO2, cahaya, suhu, aliran udara, kelembaban, dan tersedianya air tanah. Faktor-faktor ini mempengaruhi perilaku stoma yang membuka dan menutupnya dikontrol oleh perubahan tekanan turgor sel penjaga yang berkorelasi dengan kadar ion kalium (K+) di dalamnya. Selama stoma terbuka, terjadi pertukaran gas antara daun dengan atmosfer dan air akan hilang ke dalam atmosfer. Untuk mengukur laju transpirasi tersebut dapat digunakan potometer.
Transpirasi pada tumbuhan yang sehat sekalipun tidak dapat dihindarkan dan jika berlebihan akan sangat merugikan karena tumbuhan akan menjadi layu bahkan mati.
Sebagian besar transpirasi berlangsung melalui stomata sedang melalui kutikula daun dalam jumlah yang lebih sedikit. Transpirasi terjadi pada saat tumbuhan membuka stomatanya untuk mengambil karbon dioksida dari udara untuk berfotosintesis.
Lebih dari 20 % air yang diambil oleh akar dikeluarkan ke udara sebagai uap air. Sebagian besar uap air yang ditranspirasi oleh tumbuhan tingkat tinggi berasal dari daun selain dari batang, bunga dan buah.
Transpirasi menimbulkan arus transpirasi yaitu translokasi air dan ion organik terlarut dari akar ke daun melalui xilem.
Vacation Blogs - Blog Catalog Blog Directory
© 2008 Kutemukan... Kupelajari...Kubagikan.... |  free template by Blogspot tutorial